Beranda Sumsel – Untuk mengatasi kurangnya capaian sanitasi permukiman di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan telah memulai program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) melalui Kick Off Meeting Program PPSP. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan (PKP) Sumsel, Ir. S.A Supriono, di Hotel Swarna Dwipa Palembang pada hari Senin (18/3/2024).
Dalam sambutannya, Supriono menyampaikan pentingnya memahami tata ruang secara detail, terutama terkait penanganan masalah sanitasi seperti penumpukan sampah. Dia juga menyoroti pertambahan penduduk di kawasan perkotaan yang membutuhkan sarana sanitasi yang memadai untuk mendukung kesehatan masyarakat dan meningkatkan produktivitas daerah.
Supriono juga menjelaskan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang sejak tahun 2017 sebagai upaya untuk meningkatkan layanan sanitasi. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti target capaian sanitasi yang tinggi, regulasi yang belum memadai, keterbatasan pendanaan situs slot online, minimnya akses sanitasi layak, kurangnya partisipasi masyarakat, dan kurang efisiennya tata kelola dan kelembagaan.
Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Sumsel, Ir. H. Novian Aswardani, menyebutkan bahwa acara ini bertujuan untuk mensinergikan program provinsi dan kabupaten/kota dalam pembangunan sanitasi. Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari kick off meeting Tingkat Pusat serta persiapan pelaksanaan kegiatan pendampingan implementasi dan pemutakhiran dokumen kabupaten/kota tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh narasumber koordinator sanitasi dari Direktorat PKP Kementerian PPN/Bappenas, Tim Project Implementation Unit-Kelembagaan dan Pendanaan Program PPSP, serta para ketua dan anggota Pokja PKP dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.